Terdampar Bahagia di Surabaya Tourist Information Center
18
dan 19 September 2012 lalu, untuk ketiga kalinya saya menginjakkan kaki kembali dan
menghirup udara kota Pahlawan, Surabaya . Kali ini rekan seperjalanan saya
adalah Clinton ,
adik bungsu saya.
Surabaya seperti Jakarta di kala musim mudik lebaran,
ditinggal sebagian besar penduduknya untuk mudik dan pulang kampung. Sepi.
Jl. Gubernur Suryo15 Surabaya.
Telp : 031 5340 444
Perjalanan
dari Surabaya akan berlanjut ke Bali, dan kami belum memegang tiket transportasi umum
apapun. Pesawat? Tentu saja harganya melambung tinggi. Kereta api? Ya, ini memang
tujuan utama saya, mecoba KA Mutiara Timur tujuan Banyuwangi yang menyediakan
fasilitas lengkap sambung bis kelas eksekutif ke Denpasar. Tapi, seperti banyak
wisatawan lainnya yang kami temui di Stasiun Gubeng, bahwa peruntungan high season tidak berpihak pada kami
yang mencari tiket go show.
Akhirnya, kami pun memilih perjalanan malam
hari dengan bis malam. Sisa waktu di hari Minggu di Surabaya kami pakai untuk
berjalan-jalan. Jalan kaki kami biasa dihabiskan dengan melalui Jalan Walikota
Mustajab, tempat Hotel kami berada, ke Jalan Gubernur Suryo hingga Tunjungan Plaza.
Pada malam Minggu kami sempat berhenti dan
singgah di salah satu gedung yang menarik di Jalan Gubernur Suryo, Gedung Balai
Pemuda. Di dalamnya ada Surabaya Tourism Information Center (TIC),
tapi saat kami mecoba masuk ternyata sudah tutup. Maka, saat hari Minggu kami
mencoba singgah lagi dan voila, kami
pun disambut oleh seorang staf TIC yang ramah, Septiawan.
Dari
situ kami mendapatkan banyak informasi tentang Surabaya ,
sayang sekali waktu kami tidak lama di kota
yang cukup panas itu. Selain itu staf TIC tersebut sangat membantu dalam
memberikan informasi transportasi ke Bali ,
setelah saya menceritakan ketidakberuntungan kami mendapatkan tiket KA Mutiara
Timur. Ia memberi alternatif mobil
travel yang bisa menjemput kami di hotel, dan mencoba menghubungi beberapa
tempat, namun hasilnya nihil. Maka untuk memastikan bis, ia pun menghubungi terminal
bis Purabaya.
Karena
belum membeli kenang-kenangan apapun, saya pun akhirnya membeli beberapa
asesoris buatan pengrajin Surabaya
di sini. TIC Surabaya selain menyediakan
informasi tentang pariwisata/keturisan juga menyediakan bermacam-macam souvenir khas Surabaya seperti kaos kas Surabaya kualitas distro, asesoris wanita
(gelang, kalung, anting), miniatur reog, dan sebagainya.
Kami
pun mendapat jawaban atas keheranan kami akan keberadaan pemadam kebakaran di
halaman Gedung Balai Pemuda. Bersebrangan dengan TIC (masih di kompleks Balai
Pemuda) ada satu gedung lagi yang ternyata gedung pameran yang biasa juga
disewakan untuk berbagai kegiatan, tahun lalu mengalami kebakaran, karena itu
mobil pemadam kebakaran selalu stand by
di halaman gedung.
Menurut
saya bangunan tua Gedung Balai Pemuda, seperti yang dipakai untuk ruangan TIC
haruslah dirawat dan dilestarikan. Jika sudah pernah ke tempat ini, pasti akan
mengerti maksud saya. Belum lagi di dalam TIC terdapat satu piano tua dan mesin
tik tua yang sangat antik.
Setelah
mengambil barang dari hotel dan sempat makan dulu, karena bis Damri yang
seharusnya mengantar kami ke terminal, seperti yang diinformasikan di TIC tidak
kunjung lewat ke Jalan Gubernur Suryo, maka kami mencoba beberapa nomor telp
mobil travel yang tadi dicatatkan oleh staf TIC untuk kami. Ternyata nasib
mengantar kami untuk berangkat ke Bali dengan
mobil travel, meskipun harga cukup melambung, dinaikkan seiring sedang Hari
Raya. Dan, kami memilih untuk dijemput di TIC Surabaya .
Maka
kembalilah kami ke komplek Gedung Balai Pemuda, dan bertemu staf yang sama yang
sedang bertugas di TIC, yang kembali dengan ramah menyambut kami hingga kami
dijemput.
Wow!
Surabaya cukup
membantu dengan menyediakan fasilitas TIC. Meskipun tidak mewah penampakannya,
tapi sangat membantu adanya. Apalagi dengan disertai staf-staf yang ramah juga
mengerti Surabaya
secara khusus dan jawa Timur pada umumnya. Waktu operasional hingga malam, dan
buka di saat hari libur sekalipun. Barvo!
Banyak
yang terbantu dan merasakan manfaat TIC Surabaya ,
saya sempat mengintip dari komentar para pengunjung yang mengisi Guest Book, baik turis lokal maupun
mancanegara. Sayangnya, TIC Surabaya belum
memiliki fasilitas situs/website yang
sebenarnya bisa membantu lebih banyak dan lebih mudah dalam memberi informasi
wisata tentang Surabaya
dan sekitarnya, hanya ada akun Facebook TIC Surabaya
yang seperinya juga kurang maintanance.
Hendaknya
setiap kota memiliki fasilitas seperti TIC Surabaya . Oh iya,
informasi tambahan setiap hari Minggu di Balai Pemuda ada pertunjukan Reog
Ponorogo. Satu lagi nilai tambah untuk pariwisata Surabaya .
Untuk
yang hendak berjalan-jalan di kota Surabaya dan belum
mendapat gambaran jelas untuk tujuan wisata atau informasi transportasi,
silakan datang ke:
TIC Surabaya
Gedung Balai Pemuda. Jl. Gubernur Suryo15 Surabaya.
Telp : 031 5340 444
Comments
Post a Comment