Gundah di Jum'at Sya'ban
Bandul waktu terasa begitu lamban
Aku ingin segera melihat Matahari mulai terbenam hari ini
Meninggalkan ruang dan waktu tempat berpijak saat ini
Sembunyikan keterpurukan ini, yang hanya sementara buat diri tampak baik-baik saja
Sesungguhnya ada gemuruh yang tertahan
Bila ini hujan biarlah tak menjadi banjir bandang
Dan bila saatnya biarlah segera terbit pelangi itu
Hari terasa menusuk sanubari yang terombang-ambing ini
Situasi yang bak petir di kala hari cerah tiba-tiba menghampiri
Menerka-nerka arah mata angin, mencari asal semilir
Seperti di atas perahu terapung bisu di samudra nan luas, hanya air lautan di sekitar
Memutar pandang mencari-cari petunjuk
Mencari matahari yang sembunyi di balik awan
Langit tidaklah gelap, namun tak juga biru
(Jakarta, 20 Juni 2014)
Aku ingin segera melihat Matahari mulai terbenam hari ini
Meninggalkan ruang dan waktu tempat berpijak saat ini
Sembunyikan keterpurukan ini, yang hanya sementara buat diri tampak baik-baik saja
Sesungguhnya ada gemuruh yang tertahan
Bila ini hujan biarlah tak menjadi banjir bandang
Dan bila saatnya biarlah segera terbit pelangi itu
Hari terasa menusuk sanubari yang terombang-ambing ini
Situasi yang bak petir di kala hari cerah tiba-tiba menghampiri
Menerka-nerka arah mata angin, mencari asal semilir
Seperti di atas perahu terapung bisu di samudra nan luas, hanya air lautan di sekitar
Memutar pandang mencari-cari petunjuk
Mencari matahari yang sembunyi di balik awan
Langit tidaklah gelap, namun tak juga biru
(Jakarta, 20 Juni 2014)
Comments
Post a Comment