God Knows
Mengakui kesalahan bukan berarti seluruh kesalahan memang berakar pada kita. Butuh kedewasaan dalam mengerti maskud tersiratnya. Ketika di satu pihak ada kepuasan dengan pengakuan (salah) -pihak lain- dan semakin "menyerang", sebenarnya letak kecermatan berpikir dengan jernihnya sedang berkurang.
Hari ini, gue seharusnya bisa saja membela diri untuk satu hal. Gue sudah mengakui ada kekhilafan dan masih dipojokan. Tapi, gw menahan diri untuk melakukan "serangan balik". Ya, pengendalian diri. Tidak mudah.
Begitu saja terlintas tiba-tiba akan satu kutipan (Alkitab) bahwa "Siapa direndahkan, ia akan ditinggikan".
Jadi, meskipun itu "sakit", gue coba mengerti bahwa akan ada buah manis dari sikap rendah hati kita. Kalaupun seluruh dunia menyalahkan, ada yang matanya tidak pernah "tertutup".
Just be humble! God knows.
Hari ini, gue seharusnya bisa saja membela diri untuk satu hal. Gue sudah mengakui ada kekhilafan dan masih dipojokan. Tapi, gw menahan diri untuk melakukan "serangan balik". Ya, pengendalian diri. Tidak mudah.
Begitu saja terlintas tiba-tiba akan satu kutipan (Alkitab) bahwa "Siapa direndahkan, ia akan ditinggikan".
Jadi, meskipun itu "sakit", gue coba mengerti bahwa akan ada buah manis dari sikap rendah hati kita. Kalaupun seluruh dunia menyalahkan, ada yang matanya tidak pernah "tertutup".
Just be humble! God knows.
Comments
Post a Comment