Rilis Hati
Kalau mencintaimu adalah
salah, mengapa alam semesta mempertemukan kita.
Bila menjauhimu adalah sulit, ingin ku tersesat di lubang hitam yang ditakuti.
Atau jika ada dunia lain yang menawarkanmu, biar kutinggalkan bumi ini.
Ketika kurasa napasku adalah bersamamu, di manapun denganmu aku kan bertahan.
Namun bila tak dapat kumilikimu, bumi pun tak ramah lagi bagi jiwaku.
Oh engkau bukan untukku, maka ambilah kembali tulang rusuk yang tertanam padaku ini.
Jika ditanyakan rumus kimia tersulit, pastilah untuk memecahkan ramuan menghilangkanmu di pikiranku.
Kepalaku menghantam batu pun, hatiku tetap terbang mencari hatimu.
Sukmaku dan sukmamu bagai magnet yang tarik menarik, namun tak sampai bersetubuh.
Aku sakit, hampa bagai jiwa menggantung.
Ingin kualami perjalanan astral, yang mungkin akan menghilangkan keterikatanku padamu.
Biar aku menari di panggung galaksi, di antara nebula dengan warna warninya.
[24, 27 Desember 2014]
Bila menjauhimu adalah sulit, ingin ku tersesat di lubang hitam yang ditakuti.
Atau jika ada dunia lain yang menawarkanmu, biar kutinggalkan bumi ini.
Ketika kurasa napasku adalah bersamamu, di manapun denganmu aku kan bertahan.
Namun bila tak dapat kumilikimu, bumi pun tak ramah lagi bagi jiwaku.
Oh engkau bukan untukku, maka ambilah kembali tulang rusuk yang tertanam padaku ini.
Jika ditanyakan rumus kimia tersulit, pastilah untuk memecahkan ramuan menghilangkanmu di pikiranku.
Kepalaku menghantam batu pun, hatiku tetap terbang mencari hatimu.
Sukmaku dan sukmamu bagai magnet yang tarik menarik, namun tak sampai bersetubuh.
Aku sakit, hampa bagai jiwa menggantung.
Ingin kualami perjalanan astral, yang mungkin akan menghilangkan keterikatanku padamu.
Biar aku menari di panggung galaksi, di antara nebula dengan warna warninya.
[24, 27 Desember 2014]
Comments
Post a Comment