Potret

Potret, ya kata ini yang menjadi judul tulisan perjalanan saya kali ini.Berawal dari saya membuka situs Wira Nurmansyah yang saya dapat dari INDONESIAN TRAVEL BLOGGERS beberapa hari lalu. Lalu, ada apa dengan 'Potret'? Mas Wira yang hobi dan pandai "menjepret" ini dalam dua tulisannya mengusik saya soal Potret. Yang pertama, dalam tulisan "7 Tips Fotografi Perjalanan", di bagian petama tentang "Kenali dan Dekati Subjek", lalu dalam "Turnamen Foto Perjalanan - Ronde 3: Potret", pria berkacamata ini sebagai Host turnamen yang sedang berlangsung.

Singkat cerita, saya tertarik untuk mengirim satu foto untuk ikut serta Turnamen Foto Perjalanan yang informasinya dijabarkan di blog Wira, dan karena tujuan tersebut, mau tak mau saya membuka kembali folder-folder koleksi foto perjalanan yang saya miliki. Sangat sedikit yang mendekati tema Potret ini ternyata. Baiklah, Saya Lia Sirait si penikmat foto yang suka difoto dan suka (tak) malu-malu pamer foto-foto buruannya akan menyuguhkan beberapa "Potret" dan ulasan singkatnya.

Anak Honduwe -- Ada yang menyebut Honduwe ada yang pula yang menyebut Ondewey , pantai yang meskipun cuaca saat itu sedikit mendung menjelang senja, namun tetap memukau. Anak ini bersama beberapa teman seusianya sedang bermain-main air, berenang di pantai yang bagaikan kolam renang tak berujung. Wajahnya memancarkan kebahagiaan sederhana khas anak-anak. (Wakatobi, 2010)

Bapak Tukang Ojek -- Namanya Pak Lutua, Bapak baik hati meski wajahnya sedikit garang. Bapak ini mengantar saya dengan motornya untuk berkeliling Pulau Wangi-wangi dari siang hingga malam hari kami berpisah di sebuah kapal menuju Buton, tempat ia bersandar di foto ini. Layak disebut pemandu, ia dengan senang hati bercerita tentang tempat-tempat yang kami lewati dan singgahi. Bahkan, sebelum perjalanan kami, ia minta izin pulang hanya untuk mengganti pakaiannya dengan tshirt Wakatobi. (Wakatobi, 2010)

Pemandu Pencerita -- Biasa disapa Alex, lelaki muda ini menjadi Pemandu dan Pencerita Sejarah Kota Tua bagi saya dan teman-teman  Komunitas Aku Cinta Batik dalam suatu tur Keliling Kota Tua - Jakarta pada suatu hari Minggu yang cerah. Menakjubkan, di masa sekarang ini masih ada anak muda yang peduli dan mau tahu tentang sejarah. (Jakarta, 2010)

Singapore Bride -- Wanita ini sedang panik (sepertinya) karena jemputannya atau pasangannya belum tiba. Beberapa kali ia mencoba menghubungi dengan telepon seluler di tangannya. Yang mengherankan, mengapa seorang calon pengantin dengan riasan lengkap dibiarkan menunggu di pinggir jalan di antara warga Chinatown saat itu yang hiruk pikuk dengan rutinitasnya? (Singapura, 2011)

Perempuan Bali -- Sebagai pemeluk Hindu yang menjalankan ibadahnya, sembahyang adalah rutinitas yang menarik bagi kita yang jarang menyaksikannya. Perempuan ini sedang bersiap-siap untuk pergi melaksanakan sembahyang di suatu hari Minggu di Legian . (Bali, 2011)

Comments

Post a Comment

Popular Posts